BUDIDAYA TANAMAN PORANG
BUDIDAYA
TANAMAN PORANG
Disusun
oleh :
IKI
AMUMPUNI, S.Hut
(Penyuluh
Kehutanan Ahli Muda)
PENDAHULUAN
A. Sejarah Tanaman Porang
Porang (Amophophallus Oncophillus) di duga
berasal dari dataran tropis kepulauan Andaman India, kemudian menyebar ke arah
timur melalui Myanmar, Thailand dan masuk ke Indonesia. Perkembangan porang di
Indonesia semakin tinggi semenjak pendudukan Jepang. Oleh pemerintah Jepang
tanaman porang di paksakan untuk di tanam di setiap pekarangan, untuk keperluan
industri bahan peledak oleh karena tepung iles-iles mengandung selulosa yang
dapat membentuk seluloid.
Tanaman porang (Amorphophallus oncophyllus) tanaman asli Indonesia. Tumbuh
liar di hutan-hutan Indonesia. Dikenal oleh masyarakat awam sebagai iles-iles
(Amorphophallus variabilis). Umbi porang mengandung glucomanan sangat tinggi,
digunakan sebagai bahan baku makanan dan industri sejak 10.000 tahun yang lalu
di Jepang dan China (Anonymnous, 2006).
B. Secara Botani Tanaman Porang adalah sebagai berikut :
Ordo : Areceales
Family : Areceae
Genus : Amorphopallus
Spesies : Amarphopallus oncophillus BI
C. Ciri-Ciri Tanaman Porang
:
Porang / Amorphopalus
ancophillus : daun lebar, ujung daun runcing warna hijau batang halus belang-belang hijau dan putih umbi berserat halus dan berwarna kuning. Pada setiap cabang daun ada buah daun, bupil
/katak.
PERSYARATAN TUMBUH
A.
Ketinggian
tempat
Tanaman porang mampu tumbuh pada ketinggian 0-900
meter diatas permukaan laut (dpl), optimal 90 – 600 m dpl.
B.
Suhu Udara
Optimum untuk porang adalah berkisar antara 25 -
35° C dan suhu tanah antara 22 - 30° C
C.
Curah Hujan
Tanaman
porang membutuhkan curah hujan yang tinggi yaitu antara 1000 - 1500 mm. Namun
porang tidak menghendaki air yang menggenang, maka perlu draenase yang baik.
D.
Intensitas
Cahaya
Porang yang tumbuh liar dapat ditemui di kisaran
intensitas cahaya yang luas 0 - 90%, namun porang tidak tahan terhadap
intensitas cahaya tinggi. Oleh karena itu porang membutuhkan ruangan antara 50
- 60% untuk pertumbuhan yang optimal.
E.
Tanah
Porang
membutuhkan tanah yang gembur dan humus yang tinggi. Jenis tanah yang baik
adalah tanah liat berpasir dan liat
berlempung dengan kisaran Ph antara 6 - 7,5.dengan kandungan humus yang tinggi.
PEMBIBITAN
A.
Sumber benih
· Umbi atau potongan umbi
· Bubil (umbi daun) atau buah katak
· Biji (porang) ® jarang dipakai perlu disemaikan terlebih dahulu
· Melalui kultur jaringan (skala laboratorium)
B. KEBUTUHAN BENIH
· Umbi : 1.000 - 1500 kg /ha
· Bubil : 70 - 100 kg / ha
· Biji :
30 - 50 kg/ha
C.
UKURAN BIBIT
· Umbi daun :
yang baik diameter > 2,5 cm atau
berat 5 gr
· Umbi :
umbi kecil, potongan
· Semakin besar umbi: semakin tinggi produksi
· Biji / katak
kecil : sebaiknya di semaikan dulu dan
di pindah ke polybag
C. PERSIAPAN
LAHAN
· Pengolahan tanah
Gebrus
Gulud
· Pembuatan lubang tanam
Ukuran : 30 cm x 30 cm x 30 cm
Lubang di isi : campuran tanah, pupuk kandang, dan pupuk buatan
Komentar
Posting Komentar